Sikapi Fenomena Janda Swasta Terbanyak (TKW), Pemerintah Cetuskan Kampung Migran di Tulunaggung


Sumber: SuaraBMI
AhFa NEWS - Menyikapi plus Minus kehidupan para istri atau wanita yang ditinggal merantau suami di Kalidawir Kabupaten Tulungagung, Camat Kalidawir Hari Prastijo (Yoyok) mengatakan telah punya program inovasi dari pemerintah Pusat.
Program yang dimaksud menurutnya adalah berdirinya Kampung Migran atau kampung TKI di desa Betak Kecamatan Kalidawir. 

" Alhamdulillah, saat ini ada program dari pemerintah dalam rangka itu (memberi kegiatan positif), yaitu desa migran. Dalam hal ini sedang dalam taraf uji coba yaitu di desa Betak," papar Yoyok. 
Camat mengungkapkan beberapa kegiatan dalam kampung Migran yang telah mulai dilaksanakan di desa Betak. 

"Ada banyak kegiatan disitu mulai dari home industri, koperasi, sampai toko modern," tambahnya 
Diharapkan dari kegiatan itu agar tidak terjadi pengaruh negatif sehingga pemberdayaan terhadap para istri TKI atau TKI/TKW bisa berjalan dengan baik dan jelas. 
Senada dengan Camat, Kepada Desa Betak Catur Subagyo menegaskan bahwa kampung Migran sudah di cetuskan dan terealisasi bertahap mulai tahun ini. 

"Kampung migran kita dapat di tahun ini, kegiatannya meliputi dari pemberdayaan masyarakat khusus untuk para TKI baik yang mantan maupun yang masih aktif dan sekaligus nantinya di kita ada rumah desmigratif yang melayani masyarakat yang mau jadi TKI dan juga di rumah desmigratif ada pelatihannya dan semuanya tidak di pungut biaya," papar Bagyo melalui pesan WA
Bagyo menjelaskan yang di maksud untuk segala urusan di desa di bayar oleh kementerian terkait yang jumlahnya mencapai tujuh kementerian. 

"Dikarenakan untuk  petugasnya di bayar oleh Kementrian, intinya didalam desa desmigratif ini masyarakat akan dilayani dari pra TKI sampai pasca TKI karena slogan dari desmigratif ini adalah mengawal TKI dari desa," tambahnya 
Tujuh kementerian yang memberikan support program tidak membatasi dana yang dibutuhkan, namun hingga saat ini baru dari kementerian tenaga kerja dan transmigrasi (Menakertrans) 

"Untuk saat ini masih dari pemberdayaan yaitu program TKM ( tenaga kerja mandiri ) yg di dalamnya berisi pelatihan-pelatihan utk eks TKI," jelasnya
Jika dikembangkan secara optimal diharapkan bisa mengantisipasi munculnya pengaruh negatif terhadap para TKI, TKW dan istri TKI yang di Tulungagung di kenal dengan sebutan janda swasta, janda Malaysia (Jamal) atau Wakel (Wanita Keluar). 
Sebelumnya diberitakan, jika di daerah Kalidawir khususnya di desa pinggiran bagian selatan, banyak wanita berstatus Janda Malaysia (Jamal), yaitu istri yang di tinggal merantau ke Malaysia. 
"Di desa kami banyak sekali, di dusun saya tinggal Papar saja, jumlah jamal atau janda swasta mencapai sekitar 90 orang," papar Sukardi. 
Sukardi tidak memungkiri jika kehidupan warga terutama jamal ini mengalami perubahan yang signifikan baik dalam penampilan, pergaulan hingga gaya hidup lainnya.

"Pergaulannya amat sangat berubah, gaya hidup ala kebaratan baik dari  pakaian, gaya rambut. Pokoknya jadi banyak yang aduhai," katanya 
Selain pengaruh media sosial, para istri yang di tinggal Suaminya dengan tempo lama juga ingin eksis dalam berbagai kegiatan positif seperti bisnis online, dagang baju hingga kosmetik.
Namun, banyak juga yang justru memanfaatkan kesempatan dengan tidak baik sehingga timbul kesan negatif pada kehidupan jamal ini. 
"Beberapa waktu lalu ada yang tertangkap di hotel, hal seperti ini sering  menjadi perhatian dan penyebab retak nya keluarga. Beberapa diantara jamal ini sudah keluar jalur, terkadang malah "noroki" (keluar uang) untuk lelakinya," tambahnya. 
Sudah puluhan tahun warga di Kalibatur dan sekitarnya banyak kepala keluarga merantau, bahkan Malaysia seperti rumah dan kampung halaman seperti persinggahan. Dalam setahun, rata-rata perantau ini hanya sebulan atau bahkan dua tahun sekali pulang ke kampung untuk menjenguk anak dan istri. 

" Di desa kami banyak sekali, memang hidupnya kebanyakan disana," kata Kepala Desa Rejosari Sudikan 
Sudikan menerangkan tentang kehidupan mereka di desanya Rejosari Kalidawir, yang menurutnya merantau akan bisa dilihat dari karakter atau watak orangnya. Jika Karakter orang yang tulus memang merantau bertujuan memikirkan permodalan untuk masa depan. 

" Jika niatnya tulus, yang dirumah baik-baik saja, tapi jika karakter sudah biasa Wakel (wanita keluar) kadang ya bisa terjadi perceraian," papar Kades. 
Wanita keluar (Wakel) sering menjadi sebutan bagi para istri yang jika ditinggal suaminya mencari kesibukan diluar rumah. 
" Alhamdulillah di desa kami meski ada yang Wakil, tapi yang terjadi ya minim, kebanyakan memang dasarnya cari modal," tambah Kades Sudikan. 
Pola persaingan di desa menurut Sudikan kini lebih kuat dibanding dengan di kota, hal tersebut yang akhirnya keputusan merantau dan bekerja di luar negeri menjadi harapan untuk merubah kehidupannya. 
" Kadang wanita banyak juga yang merantau, di lihat dari asal bekerja, kalau pulang  dari Malaysia, Singapura dan Brunei (biasanya) pulang biasa. Kalau pulang dari Hongkong dan Taiwan, gaya rambut dan baju sudah berganti," pungkasnya. | Tulungagungtimes.

3 Komentar untuk "Sikapi Fenomena Janda Swasta Terbanyak (TKW), Pemerintah Cetuskan Kampung Migran di Tulunaggung"

  1. Salam kenal dari saya pak agus sengajah mempublikasikan cerita ini disini, saya bukan sombong tapi saya semata" hanya ingin berbagi kepada anda yang lagi butuh pertolongan.. Saya duluh kerja di pabrik triplek malaysia selama 4 tahun gaji waktu itu 3,1 juta per bulannya namun itu tidak pernah cukup untuk kebutuhan keluarga saya karna setiap bulannya harus membayar hutang piutang orang tua di BANK, singkat cerita.. Alhamdulillah Sekarang hutang orang tua saya sudah lunas dan sekarang saya sudah punya usaha tokoh perlengkapan bayi berkat bantuan pak H.cahyono melalui pesugihan putih dana gaib senilai 1 miliar.. Dulunya saya takut untuk mengikuti pesugihan ini karna saya pikir ada tumbal ternyata tidak ada sama sekali dan jarak jauh pun bisa.. Singkat cerita dulunya saya cuma melihat komentar seseorang di internet tentang pak H.cahyono alhamdulillah ternyata bener" terbukti dan saya salah satu orang yg sudah membuktikannya sendiri.. Siapa tau ada teman yg lagi ada masalah baik keuangan ataupun hal" lainnya silahkan coba konsultasi dengan beliau call/sms di nomer:+6285213737273 anda baik beliau pasti ramah melayani anda.. Muda"han dengan adaNya pesan singkat saya ini bisa bermanfaat.


    Salam nak rantau...

    BalasHapus
  2. Sy tidak tau apa ini cara kebetulan saja atau gimana. Yg jelas sy berani sumpah kalau sy berbohon. Kebetulan saja buka internet dpt nomer ini +6282354640471 Awalnya memang takut hubungi nomer trsbut. Setelah baca-baca artikel nya. ada nama Mbah Suro katanya sih.. bisa bantu orang mengatasi semua masalah nya. baik jalan Pesugihan maupun melalui anka nomer togel. Setelah dengar arahan nya bukan jg larangan agama atau jlan sesat. Tergantung dri keyakinan dan kepercayaan sja. Syukur Alhamdulillah benar2 sudah terbukti sekarang.

    BalasHapus
  3. Sy tidak tau apa ini cara kebetulan saja atau gimana. Yg jelas sy berani sumpah kalau sy berbohon. Kebetulan saja buka internet dpt nomer ini +6282354640471 Awalnya memang takut hubungi nomer trsbut. Setelah baca-baca artikel nya. ada nama Mbah Suro katanya sih.. bisa bantu orang mengatasi semua masalah nya. baik jalan Pesugihan maupun melalui anka nomer togel. Setelah dengar arahan nya bukan jg larangan agama atau jlan sesat. Tergantung dri keyakinan dan kepercayaan sja. Syukur Alhamdulillah benar2 sudah terbukti sekarang.

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel